STUDI TIRU BUMDES KLATEN UTARA : MENGADOPSI INOVASI BUDIDAYA MELON LAVENDER DI KALIKOTES

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Camat Klaten Utara beserta jajaran staf kecamatan, para Kepala Desa, serta pengurus BUMDes se-Kecamatan Klaten Utara. Rombongan disambut hangat oleh pengelola BUMDes Tambong Wetan yang sukses mengembangkan komoditas melon premium jenis Lavender.

Belajar Modernisasi Pertanian (Smart Farming)

Fokus utama studi tiru ini adalah mempelajari teknik budidaya melon dengan sistem Green House dan pemanfaatan teknologi Smart Farming. Melon Lavender dipilih sebagai objek studi karena memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi dan pangsa pasar yang menjanjikan.

"Kami ingin melihat langsung bagaimana manajemen BUMDes di Tambong Wetan mampu mengubah lahan desa menjadi produktif dengan teknologi modern. Harapannya, desa-desa di Klaten Utara bisa mengadopsi semangat dan inovasi ini sesuai karakteristik wilayah masing-masing," ujar Camat Klaten Utara.

Poin Penting Hasil Kunjungan:

• Manajemen BUMDes: Peserta mempelajari cara pengelolaan modal dan pemasaran hasil panen agar berkelanjutan.

• Teknologi Green House: Peninjauan sistem irigasi tetes dan pengaturan nutrisi yang membuat kualitas melon Lavender Tambong Wetan unggul secara tekstur dan rasa.

• Pemberdayaan Masyarakat: Melihat keterlibatan pemuda tani lokal dalam mengelola aset desa melalui inovasi agrowisata.

Mendorong Kemandirian Desa

Selain melihat proses produksi, rombongan juga berdiskusi mengenai tantangan awal pembangunan Green House hingga proses distribusi ke pasar modern. Ketua rombongan menekankan bahwa studi tiru ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan langkah awal untuk mendorong kemandirian ekonomi desa di wilayah Klaten Utara melalui sektor pertanian modern.

Kunjungan diakhiri dengan sesi petik buah bersama di dalam Green House, di mana para peserta dapat merasakan langsung kualitas buah melon yang menjadi primadona baru di Kabupaten Klaten tersebut.